BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teori – teori penelitian Agama adalah alat terpenting suatu ilmu
pengetahuan. Tanpa teori berarti hanya ada serangkaian fakta / data saja dan
tidak ilmu pengetahuan. Sedangkan Model Penelitian tafsir atau bisa dikatakan tafsir
adalah suatu ilmu untuk mengetahui kitab Allah Swt.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu teori – teori penelitian agama dan model penelitian tafsir ?
2.
Pendapat
para ulama tentang teori – teori penelitian agama dan model penelitian tafsir !
3.
Latar
belakangnya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teori – teori Penelitian Agama.
Teori adalah alat terpenting suatu ilmu pengetahuan Ilmu – ilmu Agama pada seginya menyangkut masalah sosial.
Metodologi ilmiah ditentukan oleh objek yang dikaji, kalau dari segi tertentu
agama. Katakanlah berada pada fenomena niscahnya, niscahnya metode pengkajian
terhadap fenomena itu adalah metode Ilmu Sosial. Mery bahwa teori atau mengenai
adanya suatu hubungan positif antar gejala yang diteliti dari satu atau
beberapa faktor tertentu dalam masyarakat.[1]
Penggunaan teori dan kajian studi islam telah banyak dibahas para
ahli. Dari teori-teori tersebut dapat dirumuskan kesimpulan bahwa itu adalah
hipotesis.
B.
Pengertian Tafsir
Beberapa pengertian tafsir :
1.
Tafsir
berasal dari bahasa Arab, fasfara, yufafsiru, tafsiran yang berarti
penyelesaian permohonan dan perincian[2].
Selain itu tafsir dapat pula berarti al-idich wal al-tabyin yaitu penjelasan
dan keterangan.
2.
Tafsir
adalah suatu ilmu untuk memahami kitab Allah swt, yang diberikan kepada Nabi
Muhammad saw. Secara harfiah berarti bacaan yang sempurna dan merupakan suatu
nama pilihan Allah Swt, yang sungguh tepat, karena tidak ada satu bacaan apapun
sejak manusia mengenal dunia, baca tulis lima ribu tahun lalu yang menandingi
Al-Qur’an.
3.
Istilah
tafsir dapat dilihat dalam Al-Qur’an
wur y7tRqè?ù't @@sVyJÎ/ wÎ) y7»oY÷¥Å_ Èd,ysø9$$Î/ z`|¡ômr&ur #·Å¡øÿs? ÇÌÌÈ
“Dan mereka (orang-orang kafir) itu datang
kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu
yang benar dan yang paling baik penjelasannya” (Al-Furqan[25] : 33).
Dapat disimpulkan bahwa model penelitian tafsir adalah suatu contoh
atau semacam dari penyelidikan secara seksama terhadap penafsiran Al-Qur’an
yang dilakukan oleh generasi terdahulu untuk diketahui secara pasti, yang objek
nya adalah Al-Qu’ran.
Ciri – ciri utama Tafsir :
·
Dari
segi pembahasannya adalah Kitabullah.
·
Dari
segi tugasnya adalah untuk menjelaskan, menyikapi kandungan Al-Qu’ran.
·
Dari
sifat dan kedudukannya adalah
penalarannya.
C.
Latar Belakang Penelitian Tafsir
Pada saat Al-Qur’an diturunkan lima belas abad yang lalu kepada
Rasulullah saw yang berfungsi sebagai mubayyin (Pemberi Penjelasan) telah
menjelaskan arti dan kandungan Al-Qur’an kepada sahabat-sahabatnya. Ini
berlangsung sampai wafatnya Rasulullah. Rasulullah mendapat tugas untuk
menjelaskan maksud firman-firman Allah swt. Tugas ini memberi petunjuk bahwa penjelasan
beliau pasti benar.
Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tafsir itu telah terjadi sejak
Al-Qur’an diturunkan. Al-Qur’an diturunkan kepada manusia, sejak itu pula Nabi
Muhammad Saw melakukan tafsir dalam pengertian yang sederhana. Perkembangan
tafsir ini dimulai dari periode periwayatan tafsir dan pembukaan tafsir.
D.
Macam – Macam Metode Panafsiran Al-Qur’an
Menurut hasil
penelitian Quraish Shihab.
1.
Corak
Ma’tsur (riwayat)
2.
Metode
Penalaran: pendekatan dan Corak-coraknya.
Al-famawi yang membagi metode tafsir yang bercorak penalaran ini
menjadi 4 macam metode yaitu :
a.
Metode
Tahlily
Metode Tahlily yang dinamai oleh Baqir Al-Shadr sebagai metode Tajzi'iy
adalah suatu metode tafsir yang mufasirnya berusaha menjelaskan kandungan
ayat-ayat Al-Qur’an dari berbagai seginya.
b.
Metode
Ijmali
Metode
Ijmali atau disebut juga dengan metode global adalah cara menafsirkan ayat-ayat
Al-Qur’an dengan menunjukkan kandungan makna yang terdapat pada suatu ayat
secara global. Sering kali metode ini tidak dibahas secara sendiri.
c.
Metode
Muqarin
Metode
Muqarin adalah suatu metode tafsi Al-Qur’an yang dilakukan dengan cara
membandingkan ayat Al-Qur’an yang satu dengan lainnya, yaitu ayat-ayat yang
mempunyai kemiripan redaksi dalam dua atau lebih kasus yang berbeda.
d.
Metode
Maudlu’iy
Metode
penafsiran dengan cara tematik tersebut, menurut Qurai Shihab berasal dari
Mahmud Syaltout. Dalam hubungan ini Quraish Shihab mengatakan, bahwa pada bulan
juli 1960, syaikh mahmud syaltout menyusun kitab tafsirr berjudul Tafsir
Al-Qur’an Al-Karim, dalam bentuk ide yang dikemukakan oleh Al-Syatibi (w.1388m)
yaitu bahwa setiap surat, walaupun masalah-masalah yang dikemukakan berbeda,
ada satu sentral yang mengikat dan menghubungkan masalah-masalah yang berbeda
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pentafsiran
dilakukan selama beberapa periode, yaitu: periode pertama, seperti: rasulullah
saw, sahabat, tabi’in, dan berakhir sekitar tahun 150 H. Bahwa tafsir
mengandung unsur penting untuk memahami kandungan isi teks Al-Qur’an.
Rasulullah saw melakukan tafsir untuk menjelaskan konteks setelah rasullulllah
wafat. Khalifahurrasyidin mengadakan ijtihad untuk menyelesaikan persoalan yang
baru dari sebelumya. periode kedua,yaitu: tafsir dengan peranan akal diporsi
tertinggi sesuai dengan perkembangan sosial, sehingga muncullah beraneka ragam
corak-bentuk tafsir.
B.
SARAN
Mungkin
hanya ini yang dapat kami sampaikan, meskipun penulisannya kurang sempurna,
minimal kami telah dapat menyelesaikan makalah ini.karena kami manusia yang
tepatnya tak luput dari kesalahan dan kami juga butuh saran dan kritikan agar
bisa menjadi motivasi untuk kedepannya bagi kami.
DAFTAR PUSTAKA
Prof.
Dr. Anwar Rosihon, M.A, “Pengantar Studi Islam”, CV. Pustaka Setia.
Bandung.2011
Zuhri,
Ahmad, Dr, MA, Lc. Berinteraksi dengan Al-Qur’an Versi Imam Al-Ghazali.
Bandung: Cipta Pustaka Media, 2007.
[1] Mely
G.Tan, “Masalah Perencanaan Penelitian” dalam Loentjaraningrat, Metode-metode
penelitian Masyarakat, (Jakarta : Gramedia, 1983) cet. V hlm.20
[2] Hans
Wehr, A dictionari of Modern Written Arabic, (beirut: Librairie Du Liban &
London: Macdonald & evend Ltd.1974),hlm.713
Tidak ada komentar:
Posting Komentar